Salah satu Misi yang diemban oleh WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) adalah memberdayakan seluruh jajaran wanita Katolik RI dari unit yang terkecil. WKRI Cabang Pati sebagai sub ordinate WKRI Pusat, juga menyadari tanggung jawab tersebut, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk bisa mengimplementasikan salah satu misi mulia sebagai perwujudan 100% Indonesia 100% Katolik ini.
WKRI sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan wanita yang menjadi aset Bangsa dan Gereja ini, memiliki kekuatan moral dan sosial yang handal demi terwujudnya kesejahteraan bersama dan tegaknya harkat serta martabat manusia. Melalui kekuatan dahsyat wanita Katolik di Indonesia, ORMAS ini mencoba menunjukkan eksistensi dan perannya dalam perjuangan dan pembangunan Bangsa serta Gereja. Konsekwensinya, bila ingin berperan aktif dalam mewujudkan kemajuan Bangsa dan Gereja, maka WKRI juga harus mampu meningkatkan kemampuan, semangat, keinginan dan rasa percaya diri para wanita Katolik di negeri ini.
WKRI Cabang Pati, tidak mau ketinggalan dengan peran ini. Mereka juga ingin menguatkan eksistensinya sebagai ORMAS di wilayah Pati. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mendukung misi WKRI Pusat. Salah satu kegiatan untuk mengasah kemampuan, semangat dan rasa percaya diri kaum wanita Katolik di Pati, maka dilaksanakan pelatihan "Ngadi Sarira Dan Ngedi Busana" pada tanggal 28 Mei 2023 lalu.
Acara ini dihadiri juga oleh Ibu Prajna Paramita Kirana yang juga adalah sekretaris dari pak Hasto Kristiyanto, seorang Katolik yang juga merupakan SEKJEN dari Partai Politik PDI Perjuangan. Diminta pendapatnya, Mbak Mita menyampaikan bahwa meskipun sudah tidak muda lagi, ibu-ibu Katolik perlu tetap semangat untuk selalu tampil menarik, selalu berpikir positif dalam aktivitasnya sehari-hari dan perjuangannya mendukung kemajuan Bangsa dan Gereja. Karena itu Mbak Mita sangat mendukung terselenggaranya acara ini.
Semoga perjuangan seluruh anggota WKRI pada umumnya, dan WKRI Cabang Pati pada khususnya berhasil menemui tujuannya. Sehingga para wanita Katolik tidak hanya menjadi warga negara yang pasif dan apatis, namun nyata perannya bagi kemajuan Bangsa dan Gereja. Menjadi 100% Indonesia dan 100% Katolik..!!!*** (FX. Gus Setyono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar