Senin, 23 September 2019

'Greget' Wilayah Johanes Dalam Pesan Moral HUT Paroki Pati

Bukan Wilayah Johanes kalau hanya puas menjadi penonton sebuah gerakan dan pesan moral.  Apalagi kalau gerakan moral itu di motori oleh Paroki St. Jusup Pati.

Salah satu pesan dan gerakan moral tersebut adalah yang tertuang dalam tema HUT ke-87 Paroki St. Jusup Pati.  Tema “Semakin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” adalah pesan moral yang disampaikan dalam HUT Paroki St. Jusup Pati tahun 2019 ini.  Pesan moral ini ditindaklanjuti dengan sejumlah gerakan moral, yang salahsatunya melalui acara jalan sehat umat Paroki St. Jusup Pati.

Untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat Pati (pada khususnya), umat di semua Wilayah Paroki St. Jusup Pati mengerahkan ide dan kreativitas mereka dalam bentuk aksi serta banner yang dibawa sepanjang rute jalan sehat.  Bukan itu saja, guna lebih mempertajam dan menarik perhatian isi pesan moral, semua Wilayah Paroki St. Jusup Pati membuat ikon kreatif dengan mengenakan pakaian daerah, pakaian dari sampah plastik maupun dari kertas dan daun-daun kering sebagai lambang perhatian akan kelestarian bumi dan seluruh mahluk ciptaan Tuhan.

Pada moment inilah Wilayah Johanes bergerak. Ikut greget dan ambil bagian dalam gerakan moral Paroki St. Jusup Pati.  Beberapa umat di Wilayah Johanes mengenakan pakaian unik dari sayur-sayuran, daun-daun kering dan memakai topi caping, sebagai simbol kecintaan akan kelestarian bumi dan alam semesta.  Sepanjang perjalanan di jalan sehat tersebut umat Wilayah Johanes juga membagikan sayur-sayuran dan hasil bumi lainnya kepada para penduduk, tukang becak dan beberapa warga yang kurang beruntung secara ekonomi.  Sehingga tema “Semakin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” cukup mengena sasaran.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan, namun totalitas dan keseriusan untuk ambil bagian dalam gerakan moral yakni menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat kota Pati patut diapresiasi.  Dengan segala sumberdaya yang ada umat di Wilayah Johanes mendukung dan ambil bagian penuh dalam kegiatan HUT Paroki St. Jusup Pati ini.

Biarlah aksi dan totalitas umat di Wilayah Johanes ini tidak menguap begitu saja disapu angin budaya hedonisme dan egoisme masyarakat modern masa kini.  Semoga pesan moral “Semakin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” baik bagi semua mahluk ciptaan Tuhan maupun bagi Bangsa dan Negara bisa terwujud karena berbagai gerakan moral yang sederhana tapi serius dan total seperti yang dilakukan umat Wilayah Johanes Paroki St. Jusup Pati ini.  Inilah pewartaan yang sesungguhnya, yaitu dengan perbuatan/aksi.  Meskipun dilakukan dengan sederhana...

Terima kasih Saudara-saudariku atas ketulusan dan pewartaan kalian. Hanya Tuhan yang bisa membalasnya..!  Berkah Dalem.. .***(FX. Gus Setyono)


Minggu, 22 September 2019

Berbagi Berkat Di HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati


“Semakin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” merupakan tema rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati, yang pada tahun 2019 menginjak usia ke-87.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai kegiatan selalu dilaksanakan untuk memeriahkan acara HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati, yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.  Salah satunya adalah gerak jalan santai yang diikuti bukan hanya umat Katolik, namun juga warga sekitar gereja yang non Katolik.  Para peserta acara jalan sehat kali ini selain umat di setiap Wilayah Paroki, warga non Katolik, juga para siswa SD dan SMP Kanisius Pati.

Ada yang berbeda di acara jalan santai dalam rangka HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati  yang berlangsung pada hari Minggu pagi 22 September 2019 kali ini.  Tidak sekedar jalan santai, tapi ada aksi sosial dan pemakaian kostum-kostum daerah oleh para peserta.  Semua umat di setiap Wilayah Paroki menampilkan ikon peserta yang memakai pakaian tradisional dari berbagai daerah. Ada beberapa Wilayah yang menampilkan spanduk dengan berbagai pesan moral, seperti : “Pungut, Pilah Sampah Setiap hari”, “Cintailah Bumi Dengan Mengurangi Sampah Plastik”,  “Mendukung Pertobatan Ekologi”, “Kami Cinta NKRI”, dsb.

Tema yang diusung pada HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati “Semakin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” diterjemahkan menjadi beberapa pesan moral yang disampaikan kepada masyarakat melalui kreativitas umat dari berbagai komunitas Wilayah.  Pesan moral yang dimaksud adalah terkait : penyelamatan bumi dan lingkungan (berkat bagi semua mahluk hidup dan alam semesta), serta kecintaan pada keutuhan NKRI (berkat bagi Bangsa dan masyarakat).  Pada moment ini, para peserta juga membagikan berbagai benih tanaman, sayur-sayuran dan hasil bumi lainnya kepada masyarakat umum yang dijumpai pada rute jalan sehat.  Selain peduli dan mendukung keutuhan alam semesta, aksi ini juga sebagai bentuk berbagi berkat pada sesama.

Tentunya kemeriahan dan aksi para peserta jalan sehat dalam rangka HUT Gereja Katolik St. Yusup Pati diharapkan tidak putus sampai pada tema yang penuh makna.  Tetapi juga membawa dampak yang lebih luas, yakni kesadaran masyarakat (khususnya di Pati) akan pentingnya menyelamatkan bumi dan lingkungan, serta menjaga keutuhan NKRI. Pada sisi lain kesadaran umat Katolik (khususnya Paroki Pati) juga terus bertumbuh untuk selalu berbagi berkat bagi sesama...Amin, Berkah Dalem.*** (FX. Gus Setyono)

Minggu, 08 September 2019

Komitmen Merawat Bumi


Tema BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) untuk tahun 2019 ini adalah “Mewartakan Kabar Baik Di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”. Tentunya tema BKSN ini membawa pesan penting terkait kepedulian kita terhadap penyelamatan bumi dan segala isinya.

Sejarah kehancuran sekaligus penyelamatan bumi oleh Allah telah tertulis dalam  Alkitab, pada peristiwa Nabi Nuh.  Di situ tercatat kehancuran bumi bisa terjadi bila manusia tidak mampu memeliharanya dan malah merusaknya.  Namun Allah juga menyelamatkan orang-orang benar beserta mahluk hidup ciptaanNya. Nuh bersedia mendengarkan Tuhan dan melaksanakan firmanNya, sehingga menjadi saksi karya agung Tuhan dalam menyelamatkan bumi dan kehidupan (Buku panduan BKSN; Kej. 6:13-22; 7:11-17).

Dalam konteks masa sekarang, penyelamatan bumi juga mendesak untuk kita lakukan. Kita mesti menjadi Nuh-Nuh masa kini yang bersedia mendengarkan dan melaksanakan Firman untuk menyelamatkan kehidupan.  Karena itu, dalam sarasehan minggu ke-2 BKSN 2019 ini, umat di lingkungan Johanes don Bosco Paroki St. Jusuf Pati (dipandu moderator) membuat beberapa komitmen bersama. Bahkan dengan kesepakatan bersedia di beri “sanksi” bila melanggar.

Komitmen yang telah disepakati :
*Terkait sampah : tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah organik dan anorganik, memanfaatkan sampah, tidak membakar sampah.
*Terkait air : hemat air, menyediakan resapan, bijak dalam menggunakan deterjen.
*Terkait pakaian : memaksimalkan pakaian yang sudah dimiliki dan tidak boros dalam mengkonsumsi pakaian
*Khusus mengenai plastik : tidak akan menggunakan plastik yang sekali buang dalam setiap kegiatan, khususnya kegiatan sarasehan/pertemuan lingkungan.

Komitmen yang sederhana, namun sulit dalam pelaksanaan.  Maka untuk lebih memantapkan komitmen dan keseriusan, semua umat lingkungan bersedia menerima “sanksi” bila ketahuan melanggar komitmen, khususnya terkait penggunakan plastik. Sanksinya adalah : memimpin sarasehan atau doa pada pertemuan berikutnya, serta denda mengisi uang kas sebesar Rp.10.000,-.

Sanksinya juga tidak berat, namun semoga lebih menguatkan niat untuk melaksanakan perintah Tuhan; menjadi orang-orang benar seperti Nabi Nuh, guna menyelamatkan dan melestarikan bumi beserta segala isinya…amin.. Berkah Dalem.***(FX. Gus)